Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Lucifer itu Baik lho......!!, gak percaya...?!, liat ini aja gan.....!!!



Who is Lucifer?

Dalam Bahasa Latin, Lucifer berasal dari kata lucis artinya "terang atau sinar atau cahaya" dan ferre artinya "membawa"

Jadi, Lucifer artinya "pembawa terang" atau "pembawa sinar" atau "pembawa cahaya"

Sang Bintang Pagi yang juga disebut Bintang Timur.

Kenapa kita berpandangan bahwa Lucifer itu adalah setan???

Lagi-lagi dogma yang harus diluruskan! Menurutku sih Lucifer bukan malaikat yang menjadi setan, tapi manusia yang membuat Lucifer jadi setan heheee

Ini hasil "olahan" para teolog Kristen mula-mula yang berangkat dari legenda Yahudi tentang Samael, sang pemimpin malaikat, yang kemudian disebut "Malaikat Maut"

Menurut legenda Yahudi, Samael dulunya adalah pemimpin Langit Kelima yang memiliki dua juta anak buah, semuanya malaikat. Ia tinggal di Langit Ketujuh dan dia termasuk dalam tujuh pengawas dunia.

Dalam legenda Yahudi tentang Adam dan Hawa diceritakan bahwa ada malaikat penghianat yang menggoda Hawa. Nama malaikat itu adalah Gadreel, tapi menurut sebagian penafsir Yahudi, Gadreel adalah Samael. Kata "lucifer" dipake untuk menerjemahkan kata "Bintang Timur" (Ibrani: helel) dalam Yes. 14:12 di dalam Alkitab Vulgata (Bahasa Latin).

Tapi sebenarnya bukan hanya di Yes. 14:12 terdapat kata "lucifer" dalam Vulgata

Dalam 2Petrus 1:19 juga terdapat kata "lucifer"

2Petrus 1:19 versi Vulgata: "et habemus firmiorem propheticum sermonem cui bene facitis adtendentes quasi lucernae lucenti in caliginoso loco donec dies inlucescat et lucifer oriatur in cordibus vestris"

[TB-LAI: "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu."]

Juga di Ayub 11:17

"et quasi meridianus fulgor consurget tibi ad vesperam et cum te consumptum putaveris orieris ut lucifer"

[TB-LAI: "Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari"]

Lihat dua ayat itu, kata "lucifer" justru digunakan dalam makna positif dalam teks Vulgata. Hanya dalam Yes. 14:12 saja digunakan dalam makna negatif, itu pun sebenarnya berisi teguran terhadap raja Babel (Yes. 14:4) bukan tentang setan, iblis atau anti-Kris.

Azazel

Azazel itu adalah sosok misterius dalam literatur-literatur Yahudi. Dia selalu dihubungkan dengan ritual Yom Kippur (Hari Pendamaian) sebagaimana naskah Imamat 16 yang Bro Lucky kutip.

Dia diyakini sebagai kekuatan jahat yang paling kuat yang turun dari pegunungan, tapi tidak ada teks yang menghubungkan dia dengan Lucifer.

Kalau saya berkesimpulan, iblis yang bernama Lucifer itu tidak ada.

Lucifer itu hanya di-"ada-ada"-kan saja dalam dogma klasik gereja, dan bertambah besar ketika KJV mempertahankan teks Vulgata untuk kata Lucifer ini. Padahal, dalam Yes. 14:12 sudah jelas-jelas bahwa yang dimaksud sebagai "Lucifer" (Ibrani: helel) bukanlah iblis atau malaikat jahat, tapi "raja Babel" (lihat Yes. 14:4).

Jadi, Lucifer adalah simbol untuk raja Babel, bukan simbol untuk Iblis.

Karena itu, gak usah dibanding-bandingkan dengan nama-nama penghulu malaikat yang dipercaya dalam legenda Yahudi. Terlalu berlebihan menyandingkan Lucifer dengan penghulu malaikat.

Lucifer dapat digunakan untuk makna positif seperti dalam 2Petrus 1:19 "Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan lucifer terbit bersinar di dalam hatimu"

0 komentar:

Posting Komentar